Perlukah Memakai Produk Anti-Ageing Saat Usia 20?

Hai halo
Perkenalkan ya, saya Reza, salah satu co-workers blog tercinta ini :)
Pada postingan pertama, saya akan membahas Beauty Topics dengan judul diatas ya

Sebelum masuk ke topik, pasti dong pernah ngeliat iklan tentang anti ageing yang tayang sekilas di televisi atau paling tidak membaca di surat kabar dengan janji akan mengembalikan kondisi kulit seperti saat usia kita masih muda dan tanpa kerutan sedikit pun, Ulala~ *ala Syahroni*. Siapa sih yang gak tertarik dengan janji tersebut, nenek kita pun pasti dong tertarik. Kalaupun berani ngintip ke meja riasnya, pasti kebanyakan skincare mereka sudah ditargetkan untuk usia lanjut.

Sumber : http://health.howstuffworks.com/wellness/aging/anti-aging-tips/anti-aging-cream.htm

Sesuai perkembangan zaman, ternyata yang usia muda pun gak mau kalah loh. Malah, ada yang masih muda belia sudah memakai skincare anti-ageing dengan harapan mereka akan tampil muda terus. Lalu apakah anak kecil berumur 10 tahun ketika memakai anti aging akan tetap muda atau malah terlihat seperti bayi lagi?

Kemudian, menanggapi hal ini saya berinisiatif untuk mewawancarai 2 co-workers. Siapa dia?
Limas Zi dan Nabila dong tentunya hehe :)
Disimak ya..

Q : Sejak umur berapa kalian memakai produk anti ageing?

Limas zi : "Sejak umur 17 tahun, gw pake snail cream sih tapi niatnya bukan di anti ageingnya tetapi lebih ke jerawatnya"

Nabila : "Vitacid itu anti ageing juga gak? Gue pake itu dari 2 tahun lalu (umur 19 tahun)"

Q : Apa alasan kalian di umur yang masih 20++ sudah memakai produk skincare anti ageing?

Limas Zi : "Mencegah tentu saja"

Nabila : "Kalo vitacidnya bukan, gue sih belom pernah pake. Cuma ini udah berencana. Udah mulai ngeliat daerah mata kendor terus I don't think my mom would age gracely without her routine, so yeah, just following the path here"

Q : Produk anti ageing yang kalian gunakan itu merk dan brand apa sih?

Limas Zi : "Gue sekarang lagi gak pake, kalau produk yang dulu Elicina Snail Cream sama Mizon Snail Cream"

Nabila : "As I said, the only I've tried is vitacid. Lagi eyeing eyesilix sama retinol refacenya Indeed Labs dan lagi research produk berstem cell / EGF yang terjangkau dan efektif"

Q : Apa ingredient yang terkandung di dalamnya?

Limas Zi : "Lupa gue, tapi kandungan snailnya itu tuh yang bisa dibuat anti ageing juga"

Nabila : "Retinoic Acid"

Q : Kenapa harus anti ageing? Kenapa gak fokus ke masalah kulit yang kalian alami?

Limas Zi : "Gw juga sebenernya muka gw belum ada kerutan, kerutan halus (fine lines) juga belum ada"

Nabila : "Gw sambilan kok ngurusin anti ageing, fokus utama scar dulu lah"

Setelah sesi tanya jawab pasti pada kalimat diatas ada yang bertanya tanya; kenapa sih gak langsung memakai produk anti agieng aja daripada ribet sendiri, cukup moles produk anti ageing semua masalah penuaan selesai. Tunggu sebentar ya, sebelum para pembaca tergiur dengan janji surga produk anti ageing alangkah baiknya mengerti dulu pengetahuan dibalik ageing sendiri (menurut opini saya)

"Ageing adalah proses dimana telomere kita terus membelah seiring bertambahnya usia. Secara alamiah, proses pembelahan telomere ini normal. Tetapi, pembelahan telomere bisa sangat cepat tetapi tidak bisa diperlambat. Percepatan telomere ini terjadi karena gaya hidup yang buruk dan kurangnya kesadaran tentang kesehatan kulit."

Sumber :https://www.tasciences.com/what-is-a-telomere/

Sedangkan menurut jurnal ncbi, ageing adalah : "Unlike most biological processes, the endpoint of the aging process is degenerative in nature, which has suggested that the rate of aging is set by something that damages cells rather than something more elegant, such as the cell cycle machinery. Therefore, researchers have long been tabulating physiological and structural differences between old and young cells and postulating that one or more of these differences is actually the cause of aging. The problem with this approach is that any of the correlates of aging could be a downstream process by which a central regulatory mechanism, perhaps a more elegant mechanism, brings about cell senescence"

Sekarang adalah point pentingnya nih, : "Apa sih hubungannya antara ageing dengan telomere dan kaitannya dengan skincare anti ageing?

* Dari Wikipedia English version (karena pada versi ini terdapat sumber referensi yang dapat dipercaya) terdapat kalimat "Telomere shortening is associated with ageing, mortality and ageing-related diseases. In 2003, Richard Cawthon discovered that those with longer telomeres lead longer lives than those with short telomeres. However, it is not known whether short telomeres are just a sign of cellular age or actually contribute to the aging process."

* Lalu kaitannya dengan skincare anti ageing adalah :

"Dermatologists say that with a few good skincare habits, there’s little reason to invest in anti-aging creams that promise to speed cell turnover and build elasticity. For starters, there’s scant evidence that these creams work. Because these products are cosmetics and not drugs, they don’t need to go through the rigorous clinical studies that the FDA requires of drugs, Zeichner explains. "You have to take the claims that beauty companies make with a very large grain of salt," he says. Secondly, using these products in your 20s may be unnecessary. "Some skin care products claim to increase cell turnover or to repair collagen breakdown," Zeichner says. "In your 20s, you have excellent turnover without any help, and your skin is fully capable of repairing itself. The downside is that these products may irritate your skin or make it more sensitive to the sun." (sumber artikel)

Apa efek memakai anti ageing skincare terlalu dini? 
Sesuai quote dari kalimat diatas yaitu skincare anti ageing bukanlah obat, melainkan hanya kosmetik yang berefek sementara. Meskipun sementara, tetapi menimbulkan masalah yang luar biasa yaitu Hayflick Limit
Hayflick limit adalah kejadian dimana proses pembelahan sel manusia normal berhenti. Kejadian ini masih berhubungan erat dengan telomere. Kenapa bisa terjadi? Ini disebabkan pemakaian skincare anti ageing yang terus dilakukan sejak usia dini. Padahal, saat umur 20, pergantian kulit masih terbilang normal. Jadi karena pemakaian anti ageing, kulit terlihat tetap awet muda akan tetapi sel mengalami pergantian yang sangat cepat, bahkan lebih cepat daripada orang yang mempunyai gaya hidup yang buruk. Karena pergantian sel yang cepat, maka telomere pun membelah lebih cepat pula. Dan dikarenakan telomere yang semakin lama semakin sedikit maka kita pun lebih rentan terserang penyakit. Tapi masih belum menjadi penilitian lebih lanjut sih hahaha apakah ada hubungannya antara telomere yang semakin memendek akibat pemakaian produk anti ageing dengan penyakit. Tetapi, untuk teori manusia tidak abadi di dunia ini memang benar ada karena setiap manusia memiliki hayflick limit.


Akhirnya sudah sampai di ujung tanduk, mungkin ini adalah posting blog terpanjang kali ya.
Nah terakhir, saya akan membahas langkah preventif yang harus dilakukan pada umur 20+ jikalau ada pembaca yang tidak mengingkan memakai produk anti ageing terlalu dini. Dari sumber web ini dijelaskan langkahnya antara lain :
1. Selalu memakai sunscreen ketika hendak keluar rumah. Pentingnya memakai sunscreen dan efek buruk serta kandungan sunscreen
2. Memakai skincare yang mengandung zat antioxidant antara lain : Green Tea, Vitamin C, Vitamin E, Alpha Lipoic Acid, etc. karena antioxidant dapat membantu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel. pssst : ternyata Vitamin C juga termasuk ke dalam anti ageing juga, next post akan saya jelaskan Vitamin C
3. Tidak stress #enjoy your life #you only life once
4. Hindari gaya hidup yang buruk

Okee, selesai juga mengetik selama 2 hari 2 malam.
Sumber referensi dan artikel bisa langsung di klik
Semoga membantu kalian ya dan ditunggu komentar serta kritiknya  :)