Hai,
Selamat menjelang weekend pertama tahun 2016!
Ada yang akrab dengan Brand GIZI?
Saya sendiri baru tau brand Gizi ini 2-3 tahun belakangan semenjak aktif baca
thread thread di forum female daily, banyak banget yang menggemari produk Gizi
Super Cream (GSC) dari GIZI ini, bisa dilihat thread pembahasannya di forum
female daily ya. Sebenarnya brand Gizi ini udah ada lamaaaa banget, sudah ada
dari tahun 1972! Salah satu kerabat saya bahkan sudah pakai GSC selama tujuh
tahun! Saya sendiri belum pernah mencoba produk dari GIZI, sampai akhirnya,
kira-kira 2 minggu lalu Kawaii Beauty Japan mengirimkan 1 rangkaian perawatan
perawatan kulit dari GIZI: Secret of Seaweed yang kabarnya adalah inovasi terbaru
dari brand GIZI ini.
Untuk
muslim/muslimah yang ingin memakai produk dari GIZI ini tidak usah khawatir
akan kandungan bahan yang tidak diperbolehkan dalam hukum agama Islam, karena
ketiga produk GIZI ini dijamin telah memenuhi persyaratan dari MUI sebagai
produk Halal.
1.
GIZI Daily Natural Lightening Foam
Foto di atas adalah tampilan bagian depan kemasan produk. Di
bagian depan kemasan ini, dapat ditemukan logo MUI, mungkin sebagai penanda
bahwa produk ini sudah tersertifikasi halal oleh MUI.
Berikut tampilan bagian belakangnya.
Saya sangat senang mendapatkan informasi produk yang lengkap
di bagian belakang kemasan ini, dari kode produksi, tanggal expired sampai
nomor POM dan daftar lengkap komposisi produk tertera dengan jelas di sisi
belakang kemasan ini. Masih banyak lho, produk di pasaran yang tidak memberikan
informasi yang jelas mengenai hal-hal yang saya anggap penting, seperti kode
expired dan daftar komposisi yang lengkap, bukan bahan aktif saja. Yang belum
saya temukan adalah informasi mengenai PAO (Period After Opening – masa layak
pakai setelah kemasan dibuka) baik di web maupun dalam kemasan facial foam ini.
Kemasannya sendiri menggunakan tutup flip flop plastik yang
cukup tebal dan tidak ringkih. Bahan dari kemasan gizi ini sepertinya semacam
plastik yang agak kesat, tidak terlalu licin serta alasnya datar, sehingga
cukup nyaman digunakan meski dalam keadaan tangan basah karena dapat berdiri
dengan stabil dan tidak terlalu licin dipegang.
Berikut informasi
mengenai produk ini yang saya dapatkan di website GIZI (giziindonesia.co.id)
Fungsi
Kandungan 5 bahan alami yang terdapat dalam Gizi Facial Foam
membantu membersihkankotoran, sisa make up, mengangkat sel kulit mati secara
alami, mengurangi minyak berlebih di wajah sekaligus menjaga kelembaban lebih
lama sehingga kulit tidak kering (mild formula), menjadikan kulit lebih bersih,
dan tampak cerah.
Cara pemakaian
1.
Cucilah tangan sebelum membersihkan wajah.
2.
Basahi wajah, lebih baik bila menggunakan air
hangat untuk membuka pori dan membersihkan lebih maksimal.
3.
Ambil Daily Natural Lightening Foam (mild) pada
telapak tanganmu secukupnya, gosok hingga berbusa,
kemudian aplikasikan pada wajah dan pijat secara perlahan.
4.
Bilas wajah dengan air, kemudian keringkan
dengan handuk.
5.
Setelahnya, gunakanlah krim pelembab wajah dari
Gizi Super Cream yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajahmu.
6.
Gizi facial foam bisa digunakan untuk
membersihkan sisa make-up ringan, tanpa perlu menggunakan milk cleanser
Untuk cara pemakaian, sedikit berbeda dengan yang tercantum
pada kemasan. Berikut detail cara penggunaan dan komposisi produk di kemasan:
Yang diwarnai hijau, adalah komposisi dari bahan alam yang
terkandung dalam produk ini.
Untuk penggunaan produknya sendiri, saya lebih memilih metode
pertama, sesuai yang dicantumkan di website, yaitu dengan dibusakan terlebih
dahulu. Ketika saya lihat di daftar komposisinya, saya sengan sekali melihat
produk ini tidak mengandung SLS/Sulfate yang cenderung membuat kulit saya
tertarik/kencang dan kering. Biasanya produk tanpa SLS/Sulfate busanya lebih
sedikit, jadi awalnya saya meragukan akan mendapat busa yang banyak dari produk
ini. Tetapi ternyata busanya melimpah lho! Saya pakai cukup seukuran kedelai
saja, busanya sudah cukup untuk membersihkan wajah dan leher saya. Busanya sendiri
cenderung lebih cair/kurang padat dibandingkan busa dari facial foam yang biasa
saya pakai.
Dari segi wangi, tipe wangi facial foam ini mirip dengan wangi
krimnya. Saya rasa wanginya mirip wangi mawar lembut yang umum dipakai pada
krim-krim yang sudah ada sejak jaman dulu. Wanginya cukup kuat, wajar mengingat
kandungan fragrance yang berada di posisi tengah di daftar komposisi.
Setelah menggunakan facial foam ini, saya merasa kulit wajah
saya tidak tertarik/kering, tetapi terasa cukup kesat. Saya merasa sensasi
kesat ini kurang nyaman untuk kulit saya yang cenderung kering, tapi saya rasa
untuk yang kulitnya berminyak, akan menyukai facial foam ini karena benar benar
membuat kulit terasa tidak berminyak, dan mungkin akan cukup melembabkan
mengingat ada kandungan sodium hylorunate, bentuk garam dari Hylorunic Acid
yang banyak dipakai dalam produk perawatan kulit untuk membantu hidrasi kulit,
meski terdapat paling akhir di daftar komposisi. Kandungan Glycerin juga
terdapat di awal daftar komposisi, jadi saya rasa produk ini dapat membantu
menjaga kelembaban kulit terutama untuk kulit yang tidak terlalu kering.
Untuk klaim mencerahkan, saya belum merasakannya dari beberapa
kali saya menggunakan produk ini. Tetapi, bila digunakan dalam jangka panjang,
saya rasa kandungan niacinamide nya bisa membantu mencerahkan kulit. Apalagi
dibantu dengan kandungan papaya extract dan rice bran water yang cukup dominan,
ada di bagain awal daftar komposisi, yang banyak dipercaya membantu mencerahkan
kulit. Sering dengar tidak tentang sabun dengan kandungan ekstrak papaya? Sabun
dengan kandungan ekstrak papaya banyak diklaim membantu mencerahkan kulit, atau
mungkin pernah dengar juga varian rice water dari produk perwatan kulit asal
korea yang salah satu klaimnya adalah mencerahkan kulit.
Di website gizi produk ini dijual dengan harga 25000 rupiah
untuk ukuran 50ml, saya rasa ini cukup terjangkau, apalagi untuk pembersih
wajah yang bebas SLS!
2.
Daily Nutrition Cream
Berikut adalah tampilan kemasan bagian depan produk ini. Sama seperti facial foamnya, ada logo MUI juga di bagian depan.
Coba lihat perbandingan ukurannya dengan tangan saya, produk
ini imut-imut ya? Cocok untuk dibawa travelling, karena ngga makan tempat dan mudah dibawa.
Kemasannya mirip dengan facial foam nya, yaitu tuba plastik
agak kesat dengan tutup hijau. Bedanya, selain di ukuran produknya (krim nya
lebih kecil), adalah di bagian tutupnya. Tube krim nya menggunakan tutup model
ulir.
Oya, ketika saya terima, produk ini dikemas dalam kotak yang
bersegel lho! Segelnya juga menarik, warna hijau mengkilat seperti ini
Tampilan
bagian depan kotak pembungkus dan tube kemasannya mirip sekali. Untuk
keterangan komposisi lengkap produk ada di salah satu sisi samping kotaknya.
Yang diwarnai hijau adalah kandungan bahan alam yang diunggulkan dari produk
ini. Produk ini ada kandungan minyak biji bunga matahari dan minyak kelapa juga
lho, walaupun tidak dihijaukan, tetapi ini juga kandungan bahan dari alam yang
dimiliki produk ini.
Untuk keterangan no POM nya ada di sisi belakang, dan keterangan kode produksi dan tanggal expired ada di bagain bawah. Bagian atas kotaknya sendiri diisi gambar logo GIZI dan sisi samping kotak lainnya dimanfaatkan untuk menampilkan barcode dan keterangan PAO (Period After Opening). Cukup lengkap ya informasi di kemasannya? Saya pribadi sebagai konsumen sangat menyenangi kebijakan GIZI mencantumkan informasi selengkap-lengkapnya pada kemasan produk.
Untuk produk krim nya, GIZI mengunggulkan formulasi baru yang
memanfaatkan teknologi nano yang dihasilkan dari kerjasama dengan LIPI yang
diharapkan mampu membantu penyerapan nutrisi dari krim dengan lebih efektif.
Berikut informasi
mengenai produk ini yang saya dapatkan di website GIZI (giziindonesia.co.id)
Fungsi
Krim pelembab wajah dengan tekstur yang sangat lembut dan
ringan yang terbuat dari 7 bahan Herbal Indonesia. Dengan teknologi nano, krim
lebih cepat meresap ke dalam kulit sehinga lebih efektif dalam memberi nutrisi,
membantu melembabkan lebih lama, menghaluskan, mencerahkan kulit dan melindungi
kulit dari efek buruk sinar UV.
Cara pemakaian
1.
Bersihkan wajah dan leher dengan Gizi Daily
Natural Lightening Foam (Mild)
2.
Aplikasikan Gizi Daily Nutrition Cream pada
wajah dan leher secara merata.
3.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, gunakan
krim secara rutin pada pagi dan malam hari.
4.
Dapat digunakan sebagai alas bedak
Krim ini berwarna putih kekuningan,
seperti broken white gitu, dengan tekstur cenderung pasta cair. Lebih cair dari
pasta gigi, tapi tidak secair hadalabo lotion juga, menurut saya mirip dengan
hadalabo milk deh teksturnya. Cukup runny. Dibandingkan dengan yang mengandung
SPF (yang tutup kuning), ini jauh lebih cair. Mungkin karena itu juga, krim ini
saya rasa lebih cepat menyerap dan tidak selengket Gizi Super Cream yang
mengandung SPF, tapi tetap makan waktu yang lumayan sih agar krim ini menyerap.
Sekitar 2-3 menit baru terasa menyerap sempurna di kulit saya.
Oya, meski tidak mengandung SPF krim ini juga diklaim dapat
memberi perlindungan dari sinar UV, mungkin karena ada kandungan Titanium
Oksida, walaupun dalam daftar komposisi letaknya di tengah-tengah, mungkin
tidak sebanyak dalam yang mengandung SPF ya.
Dari segi wangi, seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya,
wanginya seperti wangi bunga mawar lembut, seperti krim-krim ‘jadul’ pada
umumnya deh. Wanginya cukup kencang, dan lumayan tahan lama juga di tangan saya
yang saya pakai untuk mengulas krim ini di wajah. Sampai 2 jam setelah memakai
krim ini masih tercium wanginya di tangan saya. Untuk di wajah sih, wanginya
tidak mengganggu atau menusuk sih buat saya, cenderung tidak tercium ya.
Kulit saya normal cenderung kering dan krim ini lumayan
membantu mencegah wajah saya terasa kering/mengelupas. Krim ini cukup
melembabkan wajah saya, tanpa membuat kulit saya menjadi berkomedo atau
berjerawat. Biasanya kalau wajah saya tidak cocok dengan suatu krim, 2-3 kali
pakai saja akan timbul jerawat, biasanya jerawat batu atau beruntus kecil-kecil
yang berkumpul di area tertentu. Tapi saya tidak mengalami reaksi tersebut
selama memakai krim ini. Mungkin karena produk ini tidak memiliki kandungan
silicon yang umumnya dapat menyumbat pori-pori. Produk ini juga tidak
mengandung mineral oil, lho, jadi cocok juga untuk pelembab bagi mereka yang
tidak cocok dengan mineral oil.
Untuk klaim mencerahkan, saya belum merasakan efeknya, namun
saya percaya dalam jangka panjang produk ini bisa membantu mencerahkan, karena
seperti facial foam nya, krim ini juga mengandung niacinamide, papaya dan rice
water extract. Saya tidak mengharapkan efek pencerah instan, karena seperti
tertulis di box nya, produk ini tidak mengandung hydroquinone yang banyak
dipakai dalam pencerah yang menjanjikan efek instan.
Produk ini diklaim bisa menjadi dasar tata rias, namun
teman-teman kontributor Celoteh Centil yang lain seperti Aldi dan Randy merasa
white cast krim ini cukup kentara, jadi mungkin krim ini kurang cocok untuk
penggunaan tata rias untuk keperluan fotografi. Saya pribadi merasa white cast
yang ditimbulkan produk ini akan cukup kentara bila dipakai agak banyak, namun
lebih tidak kentara dibandingkan dengan varian yang berSPF, apalagi kalau cuma
dipakai tipis-tips.
Di website gizi juga saya mengetahui bahwa produk ini juga
tersedia dalam kemasan jar untuk kuantitas 9 gram, setengah dari isi yang
kemasan tube ini. Harganya 18000 rupiah untuk kemasan jar dan untuk kemasan
tube yang berisi 18gr produk harganya 35000 rupiah.
3.
Daily Nutrition Cream SPF 18
Untuk varian berSPF ini kemasannya hamper persis dengan yang
tanpa spf. Ukuran dan bahannya sama, bedanya varian berSPF ini lebih didominasi
warna kuning di kemasannya. Tutup tube nya pun sama-sama ulir, bedanya untuk
varian ini berwarna oranye. Pada kemasan varian berSPF ini juga dilengkapi
keterangan nilai SPF produk yaitu SPF 18, tapi tidak dijelaskan mengenai PA nya
berapa.
Lokasi informasi produk seperti no POM, tanggal expired, POA
dan daftar kemasan juga serupa dengan kemasan varian tanpa SPF nya.
Untuk wanginya juga sama dengan yang varian tanpa SPF nya. Perbedaan
yang kentara adalah dari segi tekstur dan warna krim, varian berSPF ini
cenderung lebih kental dan warnanya lebih putih. Varian yang berSPF ini terasa
lebih lengket di wajah dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terserap.
Berikut perbandingan tekstur dan warna antara varian tanpa spf
(kiri) dan varian berspf (kanan).
Setelah dibaurkan sedikit, terlihat ada perbedaan warna antara
kedua varian ini. Yang di sebelah kiri adalah varian tanpa SPF, terlihat
warnanya cenderung kekuningan. Yang di sebelah kanan adalah varian berSPF,
warnanya cenderung putih seperti bedak bayi. Ketika dibaurkan sampai
benar-benar menyerap keduanya hampir tak berwarna kok di kulit.
Untuk yang varian ber SPF ini, sempat saya coba pakai sebagai
sunblock di wajah saya sebelum saya bersepeda keliling sanur seharian. Not bad!
Biasanya kalau tidak menggunakan sunblock kulit saya akan merah-merah dan
besoknya akan terkelupas, sepertinya krim ini membantu mencegah hal itu. Kulit
wajah saya tetap terlihat menggelap sedikit sih, tapi tidak separah lengan saya
yang lupa saya berikan sunblock. Kemasannya yang kecil dan praktis dibawa
memudahkan saya untuk mengaplikasikan ulang krim ini di siang hari.
Tetapi krim ini cenderung lama terserap dan sedikit membuat
kulit saya terasa berminyak, padahal kulit saya cenderung normal kering. Untuk
yang kulitnya lebih kering dari saya, sepertinya akan terbantu dengan krim ini.
Sama seperti varian tanpa spf nya, selama memakai krim ini
juga saya tidak merasakan pertambahan komedo atau jerawat di kulit wajah saya.
Mungkin, karena sama-sama bebas dari silicon dan mineral oil serta pewarna yang
di beberapa orang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori ataupun iritasi.
Saya merasa produk ini sedikit membantu mencegah kulit saya
iritasi akibat terbakar sinar matahari, namun untuk klaim mencerahkan sama
dengan varian yang tanpa spf, belum saya rasakan efeknya.Sebagai dasar tata
rias, saya merasa krim ini kurang sesuai karena agak lama menyerap, dan sedikit
menimbulkan white cast. Krim ini dapat menjadi alternatif tabir surya bagi yang
sering terpapar sinar matahari, namun saya tetap menyarankan untuk memakai krim
ini sebagai pelembab, karena jika dipakai sebagai sunblock dalam jumlah banyak,
akan terasa lengket, dan krim ini juga tidak ada keterangan PA berapa nya,
sehingga untuk perlindungan lebih menyeluruh ada baiknya dilengkapi dengan
sunblock terpisah yang dilengkapi PA+++ atau bahakan PA+++.
Di website gizi tertera harganya yaitu 40000 rupiah, cukup
terjangkau untuk pelembab dengan tabir surya.
Overall, saya suka dengan konsep perawatan wajah dari GIZI
ini. Tidak banyak produk lokal yang dijual di pasaran, terlebih dengan range
harga yang sama, yang bebas dari bahan-bahan yang umumnya mengiritasi kulit
seperti SLS, mineral oil, silicon dan pewarna. GIZI masih mengandung fragrance
yang mungkin dapat mengiritasi beberapa jenis kulit, namun untungnya di kulit
saya tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan. Way to go, GIZI Indonesia!
Semoga kedepannya semakin banyak produk perawatan produksi Indonesia yang
berkualitas!
Xoxo
Dede
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana kami. Kami berharap kamu bisa mendapatkan info yang berguna dan bermanfaat. Komentar berupa kritik dan saran sangat kami apresiasikan.
Share, join, dan ikuti perkembangan blog ini terus ya :)